Senin, 05 Januari 2009

Roy

Kisah Roy Suryo kalau diikuti emang seperti nonton serial Sinetron mengasikkan dan menjengkelkan, seperti melihat tokoh antagonis yang bikin gemes penonton-nya. Tapi ini bukan cerita Sinetron ini adalah kenyataan yang melibatkan dunia maya dan dunia nyata. Kisah ini diawali dari pengesahan UU ITE dan di-deface nya situs depkominfo dan situs partai Golkar oleh hacker , yang oleh Roy Suryo di tambahi embel-embel blogger.

Berikut berita yang saya kutip dari www.indocommit.com :

Blogger Hambat Masyarakat Akses Internet

Komunitas blogger dinilai sebagai penghambat masyarakat untuk mengakses dunia maya karena ulahnya yang meresahkan publik.

Hal tersebut dikatakan pakar telematika Roy Suryo kepada Indocommit.com belum lama ini. Seperti telah diberitakan, Roy mensinyalir blogger sebagai pembobol situs Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) dan Partai Golkar pada pekan lalu.

“Coba dilakukan survei kepada masyarakat mengenai peran blogger। Saya bisa pastikan publik sekarang ketakutan buka internet karena sikap sebagian blogger, seperti Enda Nasution yang nyeleneh,tuturnya

Menurutnya, blogger tidak memberikan kontribusi terhadap perkembangan teknologi informasi komunikasi (ICT) di tanah air. Endad Cs menolak diajak menyumbangkan ide dalam penyusunan undang-undang informasi dan transaksi elektronik (ITE) sebelum undang-undang tersebut disahkan DPR, paparnya.

Sebelumnya, Enda menganggap Roy tidak bisa membedakan antara hacker dengan blogger yang membobol situs Depkominfo dan Partai Golkar. Pakar telematika itu menilai blogger belum bisa menciptakan citra positif terhadap publik.

Ada Maling Teriak Maling?
Komunitas blogger diduga kuat sebagai pelaku pembobol dua situs milik Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) dan Partai Golkar belum lama ini.

Demikian penjelasan pakar telematika Roy Suryo saat dihubungi Indocommit।com pada pekan lalu. Mana ada maling teriak maling?sergahnya. Menurutnya, blogger di Indonesia beda dengan blogger di luar negeri.

Dia mengemukakan, blogger di tanah air dikotori sejumlah oknum blogger yang terkesan merusak citra blogger dalam negeri. Contoh blogger yang bagus banyak, antara lain blogger yang sebelumnya menjadi wartawan,ujarnya.

Namun, lanjutnya, ada juga blogger yang negatif, seperti Enda Nasution. Roy menuding kemungkinan besar Enda Cs berada dibalik सेरंगन terhadap situs Depkominfo dan Partai Golkar.

Tapi, pakar telematika itu menolak memastikan waktu pengungkapan pelaku pembobol dua situs tersebut. Pelakunya akan terbukti. Biar waktu yang akan membuktikan,ujarnya diplomatis.

Roy mengatakan, siapa pun pelaku serangan terhadap dua situs akan terjerat hukum। “Karena mereka telah merusak situs pemerintah. Siapa pun pelakunya, telah melakukan tindakan bodoh menyikapi disahkannya undang-undang informasi dan transaksi elektronik (ITE),ucapnya.


Air Susu Dibalas Air Tuba
Tindakan serangan terhadap situs Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) yang diduga dilakukan komunitas blogger di tanah air dianggap sebagai tindakan mengelabui pemerintah.

Hal tersebut dijelaskan pakar telematika Roy Suryo saat dihubungi Indocommit.com baru-baru ini. Menurutnya, blogger tidak melakukan take and give terhadap pemerintah, padahal mereka telah diberikan Hari Blogger Nasional.

Seperti telah diberitakan, pada 27 September tahun lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menetapkan setiap 27 September diperingati sebagai Hari Blogger Nasional.

“Namun, sekarang air susu dibalas air tuba। Blogger malah menyerang situs Depkominfo sebagai reaksi tidak puasnya mereka terhadap undang-undang informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang belum lama ini disahkan DPR,tuturnya.


Menurutnya, blogger tidak menghargai pemerintah mengingat mereka telah diberikan Hari Blogger Nasional. Roy mengatakan, bisa saja pemerintah merevisi hari untuk blogger itu।


Yang Berhak Tentukan Nama adalah Polisi

Komunitas blogger Indonesia menilai pakar telematika Roy Suryo tidak berhak melangkahi penyidikan polisi mengenai siapa pelaku pembobol situs Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) dan Partai Golkar belum lama ini.

Demikian penjelasan salah satu blogger tanah air Enda Nasution ketika menghubungi Indocommit.com pada hari ini (31/3). Founder GoblogMedia.com itu mengemukakan, apa dasar Roy menuduh namanya sebagai ‘biang kerok’ pembobol dua situs tersebut.

Yang berhak menentukan nama pelaku adalah polisi. Kalau pun Roy menyebut nama, mengapa nama itu tidak di-share ke polisi,katanya setengah bertanya.

Enda mengungkapkan, pihaknya kini tengah memelajari secara serius tuduhan pakar telematika itu yang dilayangkan kepada dirinya mengenai pelaku serangan terhadap situs Depkominfo dan Partai Golkar।


Kami merencanakan menuntut Roy dengan empat pasal KUHP, yakni pasal 310, 311, 318, dan 319,Ujarnya.

Nah si Roy sudah mulai keder setelah mau dituntut….

Tanggapan Terhadap Berita Roy Suryo dengan Komunitas Blogger

Setelah berita mengenai Roy Suryo dengan komunitas blogger ada di Indocommit.com pada Senin (31/3), ternyata dampaknya tidak seperti yang Indocommit.com perkirakan.
Kemudian, pada hari itu juga, tercipta komunikasi antara Indocommit.com dengan Roy Suryo serta komunitas blogger Enda Cs.Dalam pesan singkat (SMS) Roy Suryo yang diterima Indocommit.com tadi malam, Roy Suryo mengatakan bahwa berita tersebut tidak secara utuh seperti yang dia maksudkan.
Menurutnya, dia tidak secara langsung menuding komunitas blogger yang diwakili Enda Cs, yang melakukan serangan terhadap situs Departemen Komunikasi dan Informatika dan Partai Golkar.
Indocommit
.com akan mewawancarai Roy Suryo secara langsung untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif pada Rabu (2/4).

Kita nantikan kisah selanjutnya.. apakah berakhir dengan Roy dipenjara? ataukah berakhir dengan Roy minta maaf kepada blogger Indonesia? ataukah masih bersambung menjadi Kisah si Roy

;;

Template by:
Free Blog Templates